instagram linkedin twitter facebook Youtube
  • Home
  • About
  • Contact

Aqila's Diary



Juli 2018, adalah momen dimana aku berhasil mewujudkan one of my bucket checklist—travelling abroad while doing something productive and positive.😆 Kali ini, aku bakal sharing pengalaman Student Exchange—Global Volunteer AIESEC in Jaipur, India. Gue memilih program SDG 5: Gender Equality selama 6 minggu.

Sebelum itu, yuk kenalan dulu sama AIESEC! 😙 

AIESEC itu apa sih?


AIESEC is an international youth-run, non-governmental and not-for-profit organization that provides young people with leadership development, cross-cultural any internships, and volunteer exchange globalist experiences.

Intinya, AIESEC adalah organisasi kepemimpinan yang tersebar di seluruh dunia sejak tahun 1948, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia, AIESEC terdiri dari berbagai Local Entities—termasuk AIESEC in President University, kampus tercintaku! 😋 AIESEC terbentuk untuk mengajak anak muda seperti kita untuk terus mengasah kemampuan dirinya agar bisa bermanfaat bagi orang banyak, salah satunya melalui program Global Volunteer.


AIESEC itu organisasi resmi di bawahi oleh United Nations?

Benar. United Nations bekerjasama dengan AIESEC untuk membantu mewujudkan Sustainable Development Goals 2030 melalui program Global Volunteer, Global Talent dan Global Entrepreurship. Jadi, organisainya sangat kredibel, peeps!

Apakah harus menjadi member AIESEC untuk ikut programnya?

Ga dong! Siapapun yang berusia 18-30 tahun dan mampu secara finansial bisa ikutan. Hal ini dikarenakan programnya 100% Self-Funded ya, peeps! Ohiya, aku juga keanggotaan aktif di AIESEC, loh! Yuk, jadi AIESECER— trust me, it is worth every penny and your time.



Terus gimana cara ikutan program atau menjadi anggota organisasinya?

Kamu bisa mengikuti program ini melalui Local Entities terdekat kamu. Contohnya, jika kamu merupakan mahasiswi di Universitas Sriwijaya, kamu bisa menghubungi AIESEC in UNSRI ya! Jangan ke AIESEC in President University, apalagi AIESEC in Poland, kejauhan shay. Nantinya, Local Entities tersebutlah yang akan membantu kamu untuk memproses lamaran kamu lebih lanjut, tentunya akan ada CV Screening, dan Interview. 😉

AIESEC terkenal dengan recruitment process keanggotaan yang ga main-main. Setiap tahunnya, syarat dan ketentuannya pasti berbeda. Saat aku menjadi VP of Talent Management AIESEC in President University 2018, kita menggunakan Kalibrr sebagai recruiment platform-nya, loh! Jadi, kalo kamu tertarik langsung hubungi Local Entities terdekat kamu ya.

Apa bedanya Global Volunteer, Global Talent, dan Global Entrepreneurship?

GV adalah program kegiatan sosial sedangkan GT dan GE adalah program magang. Ketiganya berpegang teguh pada salah satu SDG. Yang pastinya, semuanya adalah program self-funded ya! Berikut info detilnya.


Mari kita sudahi pembahasan mengenai AIESEC, mau pelajari AIESEC lebih banyak? Klik disini ya.🥰

Pengalaman Minta Izin sama Papa Tercinta

Anyways, aku ingat banget bagaimana reaksi papa, SANGAT TERKEDJOET! 😂Bagaimana engga, permintaan gadis mungil anak pertamanya mau pergi ke negeri orang untuk pertama kali buat ngurusin Keseteraan Gender - War Againts Rape di India pula. Dikutip dari CNN (2018):

India has one of the most skewed sex ratios in the world. For every 107 males born in India, there are 100 females. According to the World Health Organization the natural sex ratio at birth is 105 males for every 100 females.


Singkat cerita, akhirnya Ayahanda menyetujui rencana aku setelah bercucuran air mata dan beberapa pertengkaran terjadi. Thank you papa! 🧡Jika kalian kira-kira akan mengalami hal yang sama kayak aku, cobalah meyakinkan orang tua kamu dengan cara menceritakan bagaimana program ini akan mengasah skill dan memperluas social networking kamu untuk di masa depan. Percaya deh, namanya juga orang tua pasti ingin yang terbaik buat anaknya. 😉

Pengalaman Membuat VISA dan Paspor

War Againts Rape Project di mulai dari tanggal 29 Juli 2018, oleh karena itu aku mempersiapkan Paspor dan VISA 2-3 minggu sebelum, sekitar awal Juli 2018. Salah satu hal yang paling aku kagumi dari diri aku adalah keberanian dan kemampuan mengatasi masalah (solution oriented). Walaupun aku 0 pengalaman dalam mengurus hal-hal seperti VISA, Paspor, asuransi sampai tiket pesawat, aku berhasil menyelesaikan semuanya SENDIRI. Kalo aku bisa, kalian juga bisa! 🥰 

Hal-hal yang WAJIB kamu ketahui:
  • Ajukan pembuatan VISA online terlebih dahulu, ya! Tujuannya biar kamu ga rempong di tempat. Pelu diketahui, di sekitar Embassy ga ada tempat foto copy/print terdekat yang bisa diakses dengan jalan kaki. Jadi, persiapkan dokumen yang dibutuhkan dan pastikan semuanya lengkap ya.
  • Jujur apa adanya. Embassy udah kenal banget sama AIESEC, jadi pihak Embassy akan mengarahkan kita untuk mengambil VISA Student. Jangan tergiur untuk dapetin VISA gratis dengan mengaku sekedar Traveling untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, peeps!
  • Hindari kantor imigrasi/pelayanan paspor di kota-kota besar yang ramai penduduk. Terutama bagi kalian yang malas nunggu antrian lama guys hihi. Waktu itu, aku ngurus paspor di kampung halaman, Bengkulu. Tanpa antrian dong.😂
  • Air Asia sangat di rekomendasikan. Bagi kalian yang mencari pesawat low-cost budget, Air Asia pilihannya. Aku dapat best deal banget 5juta PP Jakarta— Jaipur (sudah termasuk bagasi, meal in flight, dan transit lumayan lama cmiww). Aku  sengaja booked flight yang transit nya lumayan lama di negara mana dulu gitu biar bisa jalan-jalan. Aku  transit di Bangkok, Thailand dan pulangnya di  Kuala Lumpur, Malaysia. Super excited, sempat-sempatnya aku jalan-jalan loh pas di Bangkok—ke Siam Center. 😂

H-7 Minggu Keberangkatan


Dikarenakan aku itu anaknya suka ala-ala, jadi ya barang pribadi aku super banyak. Alhasil aku minta tolong Papa untuk bawa koper yang super besar dari Bengkulu ke Jakarta. Ini penting banget! Kalian cukup bawa 1 koper besar dan tas kecil aja. Kenapa? Karena bakal super duper ribet terutama pas transit dan body checking di airport.

Selain itu, aku dan Papa belanja super banyak untuk stok makanan kayak indomie, abon, sambal terasi, dan lainnya. Bawa makanan yang kira-kira akan mengobati rasa kangen kalian sama masakan nusantara. Aku juga bawa daging dendeng kering buat stok makanan—nah bagian daging kering ini bakalan jadi culture shock dan awkward pas di sana. Nanti bakal aku ceritain, ya!😂😂 

3 Jam Sebelum Keberangkatan 

Karena ini adalah keberangkatan pertama aku seumur hidup ke luar negeri, Papa dan aku sengaja berangkat 3 jam lebih awal ke bandara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Ohiya, aku flight ga sendirian, kebetulan ada temanku yang juga ikut Global Volunteer di India, cuma kita beda kota. Nah, penting banget guys buat flight bareng teman apalagi kalau transitnya lama. Kalian jadinya punya partner buat jalan-jalan, deh!

Transit di Thailand

Setelah perjalanan kurang lebih 4 jam, akhirnya kami tiba di Don Mueang International Airport (DMK), Bangkok, Thailand. Kesalahan terbesar aku adalah kelupaan nukarin Rupiah ke Bath (mata uang Thailand) pas di Indonesia, alhasil harus ke Money Changer di bandara, jadinya kan lebih mahal. 😥

Setelah kita jalan ke pintu keluar bandara, waktu itu seketika kita clueless dong.Thank god, di bandaranya udah dipersiapkan pocket map terutama buat tourist kalo mau berpergian dari bandara naik transportasi umum. Couldn’t more agree that the cheapest way to go anywhere in the world is by public transportation. 😂 Nih bentuk pocket map kira-kira seperti ini, peeps: 


Tujuan utama kita ke Siam Square. Siam Square adalah pusat pembelanjaan dan hiburan  di Kota Bangkok. Jarak yang ditempuh kurang lebih 20 km dari Don Mueang Airport (DMK). Ohiya, perlu diketahui ga ada akses bus langsung dari bandara ke Siam Square, jadi rutenya akan menjadi seperti ini:

Don Mueang Airport ➡️ Bangkok Silom (via Shuttle Bus) ➡️ Sala Daeng - Siam (MRT) 

WHAT AN EXPERIENCE! Vibes nya serasa lagi nonton film-film Thailand. 😂 
Untuk info harga ter-update per tahun 2020, yaitu:
 Nah, kalo Shuttle bus-nya bentuknya gini nih:



Berikut beberapa footage yang aku ambil selagi di Bangkok, Thailand. 😃 (Ps. I lost all my data including all photos couple of months ago, super sad). 





Penerbangan dari Bangkok menuju Jaipur 

(Hmm flashback sedikit..)

*Good afternoon passengers. This is the pre-boarding announcement for Air Asia with flight number X to Jaipur, India."

Saat yang ditunggu pun tiba, dengan perasaan gelisah bercampur bahagia aku berjalan ke arah pintu masuk pesawat. Ketika aku melihat kesekeliling, tersadarlah aku kalau penumpang cewek di dalam pesawat hanya 3 orang dan kita pun duduk terpisah. 👀 Hal ini tentunya mengundang perhatian. Aku terus berjalan acuh mencari bangku yang ternyata aku duduk di tengah diantara dua lelaki dewasa.

Setelah cukup nyaman bersandar di bangku aku, tiba-tiba ada seorang bapak berbicara dengan nada suara yang tinggi. Ternyata, dia berbicara ke arahku. Mohon maaf apa iya wujudku sangat meyakinkan jadi kewarganegaraan India tulen? 😂 

"I'm sorry, sir. I don't speak Hindi. What are you trying to say?," Ujarku dengan muka celinga-celingu kebingungan.

Bapak tersebut tampak bingung dan akhirnya seseorang berinisiatif angkat berbicara layaknya translator bapak tersebut.

"Sorry ma'am, he said that would you mind exchange your seat with him since there are two girls there?,"

Melihat hal tersebut, pihak maskapai seakan mengabaikan.Tapi, dari hal sepele inilah aku bisa melakukan 'quick-judgement' tentang Gender Inequality di sini. Mau tau kelanjutan petualanganku? #Part2 is coming soon, yaw! 🥰



Hubungan pacaran anak muda sekarang ga terlepas dari Instagram. Walaupun ga ada fitur "You're in Relationship with" seperti Facebook, kita bisa menilai status seseorang dengan hanya melihat Instagram-nya. Peeps, kali ini aku mau ngebahas gimana sih Instagram bisa membangun hubungan pacaran yang mungkin belum banyak kamu ketahui. Check this out! 😍


1. PDKT di Instagram adalah Hal Biasa

via GIPHY


Walaupun Instagram bukan Dating App, studi membuktikan bahwa PDKT atau pendekatan dengan orang baru melalui Instagram itu sering banget terjadi, simpelnya dengan Follow for Follow atau Like for Like. Kira-kira kenapa ya?🤔

Hal ini karena Instagram menciptakan visibility of bias— perasaan atau kepercayaan terhadap hal-hal yang kita lihat di Instagram. Contohnya, ada senior kamu waktu SMA yang tiba-tiba mengikuti kamu di Instagram padahal kalian di dunia nyata ga pernah saling tegur sapa. Kamu langsung kepoin profile dia, setelah kamu teliti ternyata dia cowok berkarisma terlihat dari beberapa posting-an aktivitas ekstrakulikuler dia di Instagram. Alhasil, kamu jadi followback dia deh. Begitulah visibility of bias di Instagram bekerja, peeps!

2. Instagram Menggantikan Facebook Untuk Mencari Tau Tentang Si Dia

via GIPHY


Masih ingat lirik lagu Kamu - Coboy Junior, ga? 

Mungkin inilah rasanya, rasa suka pada dirinya. Sejak pertama aku bertanya Facebook mu apa nomormu berapa.

Fenomena ini tentunya sudah bergeser dengan adanya Instagram, peeps! Faktanya, pada Juli 2019, Indonesia menempati negara ke-4 di dunia sebagai pengguna Instagram terbanyak—59 Juta Milliar pengguna aktif Instagram (Statista.com, 2019). Menariknya, Instagram di Indonesia didominasi oleh kalangan muda, yaitu berusia 18-24 tahun (NapoleonCat, 2019). Hal ini berbanding terbalik dengan Facebook yang diminati oleh pengguna yang berusia 30-35 tahun (Greenhouse.co,2019). 

Hal ini juga pernah disampaikan oleh Nytimes (2019) mengenai bagaimana Instagram bekerja pada hubungan percintaan, yaitu:

One ‘like’ could be, ‘I randomly liked your stuff’. More than three likes are, ‘I’m intentionally trying to get your attention.’ It’s the equivalent of eyeing someone in a bar.


3. Kepoin Doi Lewat Instagram Lebih Terpercaya Daripada Kepoin Doi Lewat Teman 

via GIPHY


Hmm..siapa yang pernah kepoin doi lewat teman, malah ujung-ujungnya trust issues? Takutnya dia sebenarnya juga naksir sama doi mu! Oleh karena itu, studi membuktikan kebanyakan orang akan lebih nyaman buat cari tau tentang doi lewat Instagram pribadinya. Ada yang pernah stalking doi sampe ke Instagram keluarganya? 😂Tenang, kamu ga sendiri kok. Ohiya, akan lebih baik kamu memastikan kembali asumsimu itu kepada doi langsung agar meminimalisir kesalahpahaman ya, peeps!

4. Hati-hati! Instagram Backfire Hubungan Pacaran

via GIPHY

Dari sekian banyaknya peran positif Instagram, kamu juga harus menyadari bahwa Instagram bisa membuat hubungan pacaran yang toxic, loh! Contohnya, banyak pasangan yang merasa cemburu atau tidak percaya diri ketika meliat pasangannya menyukai foto-foto cewek/cowok lain, sehingga pasangan tersebut sepakat untuk saling membagikan password Instagram. Jika hal ini terjadi sama kamu, cobalah ajak dia berdiskusi dan sampaikanlah hal-hal yang dirasa membuat kurang nyaman. Ingat, diskusi ya! Kamu juga harus mendengarkan pendapat dia. 😉

5. Dari Like, Follow, React Story, eh keterusan sampe DM-an setiap hari?Ada!

Ada yang tau teori Knapp's Relational Development Model? Teori ini menjelaskan lima tahapan yang kita lalui saat membangun hubungan interpersonal, termasuk berpacaran. Model ini diperkenalkan oleh Knapp dan telah diuji coba ke akuratannya lebih dari 50 tahun. Tahapannya yaitu:
  • Initiating Stage. Dikenal sebagai fase perkenalan awal— ada perasaan tertarik untuk lebih dekat dengan orang tersebut. 
  • Experimenting Stage. Fase dimana kita telah menjadi teman baik untuk orang tersebut. Biasanya kita selalu mencari cara untuk menggali informasi tentang dia agar ga awkward pas chatting-an atau ketemu. Komunikasi yang terjalin sudah konsisten tetapi tidak intens.
  • Intensifying Stage. Di fase ini, kita sudah terbuka dengan perasaan tertarik antara satu dan lainnya, terutama diranah privat. 
  • Integration Stage. Dikenal juga dengan fase friendzone, hampir jadian tapi belum jadi-jadi hehe. Biasanya, sudah terang-terangan menunjukkan ikatan satu sama lain—aku dan kamu berubah menjadi kita.
  • Bonding Stage. Akhirnya sampailah ke fase tertinggi dalam membangun hubungan pacaran, yaitu Bonding Stage. Di fase ini, pasangan telah mendeklarasikan status hubungannya. Hal ini juga berlaku untuk pasangan yang ingin ke jenjang lebih serius yaitu bertunangan dan menikah. 
Terus, gimana caranya PDKT di Instagram sampe jadian? Yuk, baca skripsi ku judulnya 'The Role of Instagram in Romantic Relationship: an Exploration of Knapp's Relational Stage Model'😍. Dan jangan lupa bagikan pendapat kalian di Instagram dan tag aku ya di @aqilasheila. Enjoy the reading, peeps!🥰

Hmm.. Tak Kenal Maka Tak Sayang?
Kenalin aku Aqila, cewek kecil asli Bengkulu. Yap, anak kecil, bocil, ataupun dedek kecil adalah beberapa julukanku. Tidak dipungkiri badanku yang sangat mungil untuk cewek usia 20 tahun hihi. I am proud of who I am. 😂

It’s going to be too personal, hope u guys taking on the positivity of this story😊


Long story short, my parents got divorced when I was 9, while my sis was 4. We were too young to dumb to realize what’s going on.

Frankly speaking, my mom has been diagnosed with skizofrenia. You may Google it. In that condition, it’s hardly difficult to constantly direct in touch with her when we were kids- we’re vulnerable. Well, doctor approved that.

For those read my writings whose parents divorced,they key is just being grateful. You can’t be hard on yourself. Never low grade yourself among others. It’s a god’s gift to you.❤️

As Azka Corbusier said:

"The fact is nothing is broken. They just not husband and wife but still my parents. It's not a broken home when you still have the same love from your parents".💕


Thankfully, I always surrounded by lovely people till now, I never commit any harmful things to myself. I love my self, and always will be.

Beberapa aktivitas di luar kampus. Anaknya memang ga suka kalo ga sibuk cmiww


Yes! I am an AIESECER! I had volunteered abroad to Jaipur, India 


Beberapa kali ikut lomba di luar kampus, salah satunya di Universitas Indonesia (atas). Sempat jadi bagian organisasi legal di kampus (bawah). 


One of the best moment! Dikasih kesempatan buat jadi bagian 'Inti OSIS' dan kerja bareng sama orang-orang hebat ini. Dikarenakan aku SMP Akselerasi, jadi SMA adalah pengalaman pertama aku menjadi anak organisasi yang 'katanya' super sibuk itu, hehe. 


Ohiya, My Highschool Squad! Best people on earth that God's sent for me. 
Ps. my boyfriend is on the frame - we've been together for more than 6 years now! 


Ohiya.. sometimes I am weak, and feel like I ain’t gonna make it. I am just trying to be the best I can be, that's all I can do. Let my past gave me a super power to determine who I am today.
. A girl who’s actively taking role in a lot of activities that she passionates about. She’s in a way of chasing her dream.
My Mom and Dad❤️

I choose to be me
Do you dare to be you?
#yainigue #bedaretobeyou
Newer Posts

HELLO, THERE!


I'm Aqila, a 20 years old girl who's actively taking role in a lot activities that she passionate about. She's in a way of chasing her dream.


Find More

LET’S BE FRIENDS

recent posts

Blog Archive

  • ▼  2020 (10)
    • ►  May (1)
    • ►  April (6)
    • ▼  March (3)
      • Pengalaman Global Volunteer: Gender Equality di Ja...
      • Dari Instagram Jadi Pacaran? Ini Dia 5 Hal Yang Wa...
      • Aqila, Si Kecil Dengan Sejuta Impian

Labels

#Highschool #Instagram #Pacaran #RomanticRelationship #Skripsi #YaIniGue AIESEC Gender Equality Global Volunteer India Jaipur Student Exchange
FOLLOW ME @AQILASHEILA

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates